Renungkan Lah Cerita Ini… Dan Jangan Abaikan !!!!
Anakku,, ketika aku semakin tua, aku
berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku. Suatu ketika aku
memecahkan piring, atau di atas meja, karena penglihatanku berkurang aku
harap kamu tidak memarahiku.
Orang tua itu sensitif. Selalu merasa
bersalah saat kamu berteriak. Ketika pendengaranku semakin memburuk dan
aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakana, aku harap kamu tidak
memanggilku “Tuli!”. Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau
menuliskannya.
Maaf anakku, aku semakin tua. Ketika
lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabarab untuk membantuku
bangun, seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih
kecil, untuk belajar berjalan.
Aku mohon jangan bosan denganku ketika
aku terus mengulangi apa yang ku katakana, seperti kaset rusak, aku
harap kamu terus mendengarkan aku. Tolong jangan mengejekku, atau bosan
mendengarkanku.
Apakah kamu ingat ketika kamu masih
kecil dan kamu ingin sebuah balon? Kamu mengulangi apa yang kamu mau
berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Maafkan juga bauku. Tercium seperti
orang yang sudah tua. Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi. Tubuhku
lemah. Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin. Aku
harap, aku tidak terlihat kotor bagimu. Apakah kamu ingat, ketika kamu
masih
Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku
harap kita bisa berbicara bahkan untuk beberapa menit. Aku selalu
sendiri sepanjang waktu dan tidak memiliki seseorangpun untuk diajak
bicara. Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan. Bahkan jika kamu tidak
tertarik pada ceritaku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu.
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil ?? Aku selalu mendengarkan
apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu.
Ketika saatnya tiba dan aku hanya bisa
berbaring, sakit dan sakit. Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk
merawatku. Maaf kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan. Aku
harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama beberapa saat
terakhir dalam hidupku. Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama.
Ketika waktu kematianku datang, aku
harap kamu memegang tanganku dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi
kematian. Dan jangan khawatir ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta,
aku akan berbisik pada-Nya untuk selalu memberikan berkah padamu karena
kamu mencintai ibu dan ayahmu.
Terima kasih atas segala perhatianmu nak. Kami mencintaimu dengan kasih yang berlimpah Ibu dan Ayah.
JIKA KALIAN MENYAYANGI ORANG TUA MU ,, BUAT LAH TERSEYUM SEBELUM NANTI KALIAN MENYESAL !!!!
Sumber : http://habaget.com/sayangilah-orang-tuamu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar