Kamis, 16 Maret 2017

Kambingkuuuuu….. (eh salah).., tangankuuuu…. ^0^ ^0^ ^0^


Ini kejadian udah beberapa tahun yang lalu saat-saat penelitian dulu (adduh, kini berasa menjadi orang dewasa…/tua euy… )

Waktu itu aku dan timku (2 orang aja sih), sebut saja nano dan nana..,

Nano itu laki-laki, kalau di kelas biasa dipanggil Eko dan Nana itu Nurul (haddehhh…, niat ngasih nama samaran ndak sih ini yang critahwaaaa)
Aku cerita sedikit nih soal penelitianku dahulu kala (syedihhh nyebut kata “dahulu kala nya”…., berasa sudah berumur)

Aku, Nano, dan Nana berada dalam satu team penelitian di bawah bimbingan dosen nutrisi dan produksi. Kami awalnya mau ambil judul penelitian terkait status mineral pada kerbau di dataran tinggi dan dataran rendah di Kab Kendal. Jadi kita musti ambil sampel tanah, tanaman pakannya, air minumnya dan darahnya (ngerriiiiipake maenan darah segala/biasa aja kaleee   -__-)

Lalu, singkat cerita..

Setelah dibayangkan secara saksama dan dipertimbangkan dengan matang (ini kek semacam surat keputusan aja yak…), kerbau itu hewan yang besar kawan, kita sama sama tahu lah ya. Bagaimana ceritanya kalau kerbau yang lagi santaii di tengah sawah ujug ujug (tiba-tiba) kita ambil darahnya. Bayangin aja kalau kita ngambil darah nyamuk (ehh salah, kebalik)…kalau nyamuk ujug ujug ngambil darah kita, tangan kanan kiri dan tangan teman teman mesti bakal dikerahkan untuk ngelus kasar nyamuk tersebut kan?hmmm…., setelah dipikirkan kembali kok mbuat perbandingannya jauh juga ya, kerbau yang segedhe itu dengan nyamuk (ampun dah….)

Kembali ke jalan yang lurus…,

Bayangin aja kalau kerbau ujug ujug disuntik cussss dan diambil darahnyapertama bayangkan kulitnya yang tebel itu kawannn, yakin bisa mudah nembus tuh ke pembuluh. Ke dua dia itu ndak sekecil yang kita kira (kita??? Itu dari mana mana keliatan gedhe kualiii..), jadi kalau dia mendapat kejutan berupa suntikan cusss yang belum tentu tepat sasaran itu, bagaimana tidak menjerit itu kerbau (jangan bayangin jeritannya cewek yeeeini kerbau gagah lhooo..).  Ke tiga, katanya sih kalau kerbau mengalami perlukaan, akan susah penyembuhannya, kita sebagai mahasiswa/i yang haus kasih sayang, lebih tepatnya memiliki jiwa kasih sayang terhadap hewan (maklum, jurusan peternakan euyyyy …, ), mana tega kita menyakiti hewan seBESARR itu…fix, alasan ke tiga mungkin yang menguatkan kami (Pencitraanhwaaa).

Karena kerbau kita batalkan, jadi antrian selanjutnya adalah si hewan yang selalu disalahkan oleh manusia-manusia yang mencari kesalahan yang lain (kambing hitam ceritanya, please jangan bilang garing yak…heee). Siapakah diateteret tereeeetttt

Yuuppp, betull sekali. Goat, hewan itu yang kami pilih menggantikan kerbau (itu kambing yak kawan.., bukan spesies baru yang hidup di air pembuangan, got kaleee  -__-)

Beberapa hari/minggu kita survey untuk mencari kambing di pedesaan di daerah Kendal. Dan akhirnya tiba juga hari pengambilan sampel di masing-masing peternak yang sudah kita mintai izin (agak dicepetin yeee, ngetiknya lumayan membuang energy juga… :D)

Waktu itu, Nano dan nana yang bertugas mengambil darah kambingnya. Lalu peranku apa disitu?? (sungguh kalian jangan meremehkan aku seperti ituhaddehhh siapa juga pembaca yang meremehkan. Lebih tepatnya itu Fakta…. Hwaaa). Iya, aku takut kalau ngambil darahnya tidak tepat sasaran dan bias melukai hati kambing tersebut, karena kecewa dengan janjiku bahwa aku tidak akan melukai dirinya (asseeek,halloo ini kambing hlooo). Jadi kuputuskan, aku yang ngambil  sampel tanah, air dan daun daunan saja. Itu bukan karena mudah lhooo kawan, ngambilnya ndak semudah yang kalian bayangkan. Tanahnya ituuu, isinya cacing-cacing guedhe-guedhe, coba kalau itu cacing bisa nggigit, ngeri juga kan pengorbananku untuk ngambil sampel tanah? (inget lia..inget, mana ada sejarahnya cacing itu nggigit ..ampun dah).

Sama satu lagi peranku di penilitian itu. Ini agak lumayan bagus nih job nya.., apa coba???jadi malu mau cerita.. Aku juga ikut berperan juga kok dalam pengambilan darah kambingnya… (pakai kacamata item duluuu….sillauwww meen). Aku dipercaya untuk memegangi tabung vakum untuk tempat darah yang telah berhasil disuntik dari kambing (keren nya dimana ya…? Tolong bisa dijelaskan sudari penulis? -__-).

Jangan gitu dulu, itu resikonya besar lhooo. Kalau ngambil darah kambing, jika ada kesalahan kan yang sakit kambingnya. Hlaaa kalau ndilalahnya masukin darah dari suntikan ke tabung vakum ada kesalahan, siapa coba yang menderita?., ada dua jawaban nihpertama, kalau si pemegang suntikan ndak focus waktu masukin jarumnya ke tabung bisa jadi itu darah ndak masuk ke tabung malah terbuang (sia sia nie yee ceritanya..), dan yang ke dua, jika itu jarum nyasar ke sasaran empuk (tanganku kawankan empuk gitu), apa yang akan terjadi dengan darah kambing di suntikan itu???? Betulll sekali kawanitu cairan darah akan mengalir ke tempat yang lebih rendah (dimana itu??? Tangankuuuuuuu oiyyy.., bisa jadi kemasukan darah kambing……mengikuti aliran darah yang begitu kencang dan merambat ke organ organ dalamkuohhhh noooooo…., aku akan menjadi kambing kah????? Tandu..mana tanduaku butuh ambulance…(hmmmmm…, segitunya yeeeeeini anak terlalu berlebihan atau memang imajinasinya terlalu tinggi yak…. -__-)

Jadi ini kejadian nyata kawan. Temanku Nana salah memasukkan jarum suntikan. Yang seharusnya ke tabung vakum, tetapi malah ke tanganku yang lagi megang tabung vakum. Dan aku yakin udah ada setidaknya sedikit dari darah kambing itu telah melaju ke dalam aliran darah di tubuhkuasseeeekkk, bahsanya itu hlooo,biasa aja -__-)

Aku berusaha bersikap biasa aja, karena kalau aku heboh, nanti pulangnya semakin molor dan membuang-buang waktu.

TTTTappiiiii, disepanjang perjalanan aku mikir dan mengingat-ingat sinetron dan film yang pernak ibuku tonton (alibi, lagi lagi mengkambinghitamkan ibu ..haaaaa). Biasanya kan ada tuh cerita darah ular/kera/siluman/apa ja deh yang bukan manusia masuk ke darah manusia nantinya mereka pada bisa berubah jadi hewan tersebut. Bayangin saja, kalau aku nantinya diusir dari rumah kampong halamanku karena keluargaku tidak mengenaliku, aku bisa dibilang lebih mirip kambing daripada mermaid (hloooo…, iya itu yang lagi trend. Dengerin ajja..),. Bayangkan aja kalau aku pulang waktu musim haji alias hari qurban, mau diiket di poon mana nantinya aku sebelum dikekkkkk..(sembelih).
Sampai di kostan aku Tanya ke temennya temenku yang kuliah di kedokteran. Efek apa yang akan ditimbulkan dari case ku ini. Aku harap jika itu jawaban yang kurang enak didengar, dia mau mengatakan yang tidak sebenarnya agar bisa menghibur hatiku (meksooo….hhaaa). Kata ibu dokter, itu tidak masalah dan tidak akan menjadikan penyakit atau perubahan tertentu. Tubuh akan merespon negatif terhadap sesuatu material asing yang masuk ke tubuh (aku tahu kok, kawan kawan pasti tahu itu kalimat bukan keluar dari mulutku…, ndak sescientific itu aku nya.#mengenaskan).

OK,, aku percaya apa yang disampaikan oleh calon bu dokter tersebut (secara itu berita menggembirakan,, jangan disia siakan euyyy…). Hari demi hari berlalu, dan aku tidak mengalami perubahan atau penyakit tertentu….Alhamdulillah….

Sekarang tinggal membereskan urusanku dengan Nana… ,sebagai tersangka percobaan perlakukan memalsukan identitas (ku sebagai manusia … )…
Pesan untuk teman teman yang suka ngambil ngambilin darah gitu (syereem amat..itu yakin orang????hiiii). , lebih hati hati yaa dalam proses pengambilan darah dan memasukkan darah ke tabung vakum. Jangan sampai ada kejadian lebay ala penulis ini lagi…. 
Sungguh mengenaskan… -__-